Sunday, December 24, 2006

jauh anganku


menelusup hariku dalam anganku angin bertiup disela-sela nafasku terukir dalam batu goresan hidupku air meyapu kerasnya karang ku debar ombak melintasi arah untuk sedemikian kali nilai yang tergantung didlam hati indah takkan hilang berserpih- serpih akankah abadi selamanya? bulan memihak padaku walau langit berlapis 7 bidadari pijarnya masih menghiasi tak goyah meski diterjang berkali-kali walau jauh anganku tetap disamping nafasku 24'4'06